JEMBER - Perkembangan aktivitas sejak 21/01/2021 oleh Berdasarkan Surat Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Badan Geologi nomor: 16.lap/GL.05/BGV/2020 tanggal 21/01/2021 tuang ditanda tangani Kepala Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi Kasbani, tentang pemberitahuan kenaikan level Gunung Raung, dari normal (level - I) menjadi Waspada (Level-II), yang di dasarkan atas hasil pengamatan selama beberapa hari terhadap aktivitas kawah oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA).
Terkait hal tersebut, dalam rangka mengetahui lebih detail perkembangan yang terjadi, Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, turun ke lapangan pada Senin 25/01/2021, untuk melihat secara langsung bersama Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Sutikno, Administratur Perhutani Jember Rukman Supriatna, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Sumberjambe Heri S, Camat Sumberjambe, Kapolsek dan Danramil 0824/05 Sumberjambe Lettu M Hari Yuwono.
Sebelum turun ke lapangan, Dandim 0824/Jember transit di Makoramil 0824/05 Sumberjambe, dan menerima paparan dari Danramil, terkait perkembangan aktifitas vulkanik Gunung Raung, serta dampak yang ditimbulkan apabila meletus.
Selanjutnya dalam arahannya Dandim 0824/Jember terkait perkembangan vulkanik Gunung Raung dari kondisi normal (level I) naik ke kondisi Waspada (Level II) tersebut diantaranya, agar mensosialisasikan kepada warga yang terdampak, berikan pemahaman kepada warga masyarakat tentang titik evakuasi dan jalur evakuasi, pengamanan Personil (Apkam dan Warga masyarakat) dan juga Pengamanan Materiil (Harta benda warga masyarakat) pada saat evakuasi.
Langkah-langkah tersebut lakukan perencanaan kegiatan antisipasi dengan simulasi bencana di dekat Desa terdampak, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya. Kata Dandim 0824/Jember.
Selanjutnya Dandim 0824/Jember beserta seluruh hadirin melaksanakan pengamatan langsung dilapangan yaitu Desa yang terdampak langsung Ds. Gunungmalang menuju Dsn. Gayasan, Dsn. Paleran dan Ponpes As Syifa Ds. Cumedak dalam rangka memantau langsung perkembangan aktifitas dari lantai dua poindok tersebut.
Sayangnya pada saat tersebut pandangan fisik Gunung Raung terhalang oleh hamparan awan yang diperkirakan muntahan asap panas gunung tersebut. Kata Lettu Inf M Hari Yuwono yang terus mendampingi kegiatan tersebut. (Siswandi)